Latest Post

MENGATASI ANAK SUSAH MAKAN

Written By Unknown on Minggu, 02 Desember 2012 | 23.27


Anak susah makan merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan orang tua, terutama para ibu. Berbagai cara seolah tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan tak jarang para ibu menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya.Setiap ibu selalu diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika anak susah makan atau pilih-pilih makanan.

Ketika si kecil berusia 6 bulan, saatnya mulai memberikan makanan padat pendamping ASI. Saat inilah Anda mesti lebih cermat memperhatikan pola makannya. Mulai dari memberinya bubur susu, sari buah, lalu bertahap ke tekstur makanan yang lebih padat seperti nasi tim, dan seterusnya. Sayangnya proses ini tak selalu berjalan mulus, ada beberapa penyebab yg mambuat si kecil susah makan. Biasanya ini terjadi ketika usianya memasuki tahun pertama. Masalah tersebut biasanya berupa menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau makan yang itu-itu saja (picky eater), atau mengemut makanannya berlama-lama. Kondisi ini sudah barang tentu membuat ibu khawatir akan kecukupan gizi si kecil, mengingat mereka masih dalam masa tumbuh kembang.

FaKtor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.
Bagaimana mengatasinya?

Mungkin ada beberapa catatan penting yang terlewatkan oleh Anda saat memberi makan si kecil.Tips berikut mungkin dapat membantu Anda;

1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil
Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.

2. Variasi makanan
Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya.

3. Sajikan dengan menarik
Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil. Contoh: Makanan Unik

4. Jadikan saat makan menyenangkan
Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.

5. Makan teratur
Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.

6. Beri cemilan sehat
Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya.

7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak
Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.

8. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan
Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.

9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah
Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.

10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan
Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.

Sumber : bidanku.com

PERTOLONGAN ANAK ASMA

Pertolongan Pertama yang harus diLakukan pertama jika serangan asma muncul pada anak yang masih kecil yang bisa dilakukan orangtua adalah sebagai berikut :

Serangan asma berakibat anak sulit bernapas terutama napas keluar, sulit berbicara, frekuensi batuk yang meningkat serta diikuti dengan suara mengi. Jika sangat parah bisa timbul warna kebiruan di wajah dan bibirnya.

Penyebab asma pada anak-anak sama dengan orang dewasa yaitu akibat peradangan pada saluran pernapasan. Peradangan ini membuat saluran udara menjadi terlalu sensitif sehingga menimbulkan gejala seperti batuk kecil, napas berbunyi atau sesak napas.

Anak yang memiliki asma biasanya karena faktor keturunan dari riwayat keluarga yang punya asma terutama orangtuanya. Faktor lain seperti terpapar asap rokok, memiliki alergi tertentu, hidup di daerah yang memiliki polusi udara, lahir dengan berat badan yang rendah serta mengalami obesitas.

Meskipun sampai saat ini asma belum dapat disembuhkan, tapi serangan asma bisa dikontrol. Seperti dikutip dari Childrenfirst, Sabtu (9/1/2010) ada beberapa langkah yang bisa dilakukan jika anak terkena serangan asma, yaitu:
  1. Berikan dan membantunya menggunakan obat semprot inhaler.
  2. Membantu anak ke posisi yang nyaman terutama duduk tegak sambil bersandar, jangan memposisikan anak untuk tiduran.
  3. Cobalah untuk mengajak anak bernapas perlahan-lahan dan dalam.
  4. Berikan anak ruang yang cukup lapang agar tidak bertambah sesak.
  5. Usahakan untuk memberikan ventilasi udara yang baik seperti membuka jendela atau pintu jika diperlukan.
  6. Jika setelah 3 menit tidak ada perubahan, cobalah untuk memberikan obat inhaler kembali.
  7. Jika obat inhaler tidak memberikan pengaruh atau bertambah parah setelah 5 menit, cobalah untuk memberikan obat semprot setiap 5-10 kali sambil membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.

Untuk anak yang sudah cukup besar biasanya sudah sadar dan mengerti kondisinya sehingga tahu bagaimana mencegah agar tidak terjadi serangan asma dan membuat kondisinya menjadi lebih baik.

semoga artikel kesehatan ini bermanfaat.

sumber: kheonkvalkyrie
 
Support : IMTV Copyright © 2011. IMTV Bandung - All Rights Reserved